Pertandingan partai final Liga Champions 2012-2013 yang mempertemukan dua tim Jerman Borussia Dortmund v Bayern Munich, akan dipimpin oleh wasit asal Italia, Nicola Rizzoli.
Wasit yang akan memimpin jalannya partai puncak UCL yang akan digelar di stadion Wembley, London tersebut diumumkan oleh UEFA pada hari Senin 20 Mei 2013.
Dua wasit lainnya yang akan membantu adalah Renato Faverani dan Andrea Stefani, Dan Wasit ofisial keempat adalah Damir Skomina dari Slovenia.
Profil Wasit Final Liga Champions 2013 (Nicola Rizzoli)
Rizzoli saat ini telah berumur 41 tahun, pekarjaan lainnya yang digelutinya saat tidak berada di lapangan adalah menjadi seorang arsitek.
Rizzoli sudah berkarir di Serie A Liga Italia sejak tahun 2002, dan telah mengantongi lencana FIFA pada tahun 2007. Dan satu setengah tahun kemudian ia mendapatkan pertandingan pertamanya di babak grup Liga Champions. Ini terhitung cepat jika dibandingkan dengan wasit top Italia lain seperti Roberto Rosetti, yang memerlukan tiga tahun untuk mendapatkan kesempatan serupa.
Rizzoli memiliki kariri yang terbilang meroket, pada awal musim 2009/2010 ia dipromosikan ke dalam kategori elite. Terpilih sebagai wasit untuk final Europa League 2010 di Hamburg, Jerman, untuk memipin pertandingan Atletico Madrid kontra Fulham.
Rizzoli juga pernah memimpin tiga laga di EURO 2012, salah satunya adalah laga antara Inggris melawan Prancis di babak grup. Dan juga pernah mendapat tugas menjadi ofisial untuk pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2010 dan 2014.
Di Liga Champions pria yang lahir pada 5 Oktober 1971 itu telah memimpin 26 pertandingan di Liga Champions, termasuk empat laga di musim ini, diantaranya Malaga vs Porto di babak 16 besar. Di negaranya, ia dinobatkan sebagai wasit terbaik 2012.
Bayern Munich, yang akan berhadapan dengan Dortmund di Wembley nanti, pernah merasakan pekerjaan Rizzoli. Pada 7 April 2010, di leg kedua babak perempatfinal melawan Manchester United di Old Trafford, Rizzoli-lah wasitnya.
Dalam kedudukan 3-1 untuk MU (unggul 4-3 secara agregat), Rizzoli mengusir bek kanan Rafael karena dua kartu kuning di menit 50. Bayern kemudian mencetak gol melalui Arjen Robben di menit 74. Walau kalah 2-3, Bayern lolos ke semifinal berkat keunggulan gol tandang dalam skor agregat 4-4.
